Dalam dunia digital informasi, banyak sekali perkembangan teknologi seperti website hosting, cloud computing dan VPN. Tentunya perkembangan selanjutnya dimaksudkan untuk mengembangkan teknologi Info kearah yang lebih efektif dan bermanfaat.

Nah, selanjutnya apa itu VPN? Apa saja fungsi, cara kerja dan model VPN itu? Nah, daripada bingung tidak karuhan, yuk kami review pembahasannya sebagai berikut.
Pengertian VPN
VPN atau Virtual Private Network adalah suatu koneksi antara satu jaringan bersama jaringan lain secara pribadi lewat jaringan Internet “publik”. Disebut bersama Virtual Network gara-gara VPN manfaatkan jaringan Internet sebagai media perantaranya dengan kata lain koneksinya bukan secara langsung.

© VPN : Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Tipe, Sistem Keamanan, Kelebihan, Kekurangan dan fungsi – Sariksa.com
This article is published on Sariksa.com, please include it in your bibliography plus references. Admin & Editor: Heri Maulana Sidik.
Source: https://vpn.co.id

Disebut Private Network gara-gara VPN sifatnya pribadi maksudnya cuma orang spesifik saja yang bisa mengaksesnya. Data yang dikirimkan lewat VPN terenkripsi agar memadai safe dan rahasianya tetap terjaga, meskipun dikirimkannya lewat jaringan internet, itulah definisi dari VPN.
Fungsi VPN
Adapun fungsi dari teknologi Virtual Private Network, diantaranya seperti selanjutnya ini.
1. Kerahasian “Confidentially”
VPN merupakan teknologi yang manfaatkan jaringan internet atau jaringan publik yang sudah pasti benar-benar rawan terhadap pencurian Info atau data. Maka VPN memakai metode enkripsi untuk mengacak information yang lewat. Dengan manfaatkan metode enskripsi itu, keamanan atau dapat memadai terjamin dari pencurian data.

Walau ada pihak-pihak yang bisa menyadap data-data yang melalui jaringan internet maupun jalan dari VPN sendiri, dapat tapi belum pasti yang menyadap bisa membeca information selanjutnya gara-gara information selanjutnya pada mulanya telah teracak. Dapat disimpulkan dari fungsi confidentially ini maksudnya agar information yang ditransmisikan cuma bisa diakses oleh orang yang sebenarnya berhak saja.
2. Keutuhan Data “Data Integrity”
VPN mempunyai teknologi yang bisa merawat keutuhan Info atau information merasa dari information selanjutnya dikirim kan sampai information selanjutnya sampai di tempat yang ditujunya. Sehingga information sementara diperjalanan bisa terhindar dari bermacam macam problem seperti information hilang, rusak atau dimanipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
3. Autentikasi Sumber “Origin Authentication”
VPN mempunyai kapabilitas untuk jalankan autentifikasi terhadap sumber dari pengiriman information yang dapat diterimanya. PVN bisa jalankan pengecekan kepada information yang masuk dan mengakses Info dari sumbernya, selanjutnya alamat dari sumber information selanjutnya dapat disetuju kalau proses autentifikasi berhasil, bersama begitu VPN bisa menjamin seluruh information yang dikirimkan dan terhitung yang diterima berasal dari sumber yang sebenarnya benar-benar seharunya, tidak ada Info atau information yang dikirimkan oleh pihak lain dan information yang dipalsukan.
Cara Kerja VPN
Dibawah ini adalah gambaran perihal koneksi VPN yang manfaatkan protokol PPTP. PPTP (Pont to Point Tunneling Protocol) adalah sebuah protokol yang mengizinkan jalinan Point-to Point Protocol (PPP) melalui jaringan IP, bersama memicu Virtual Private Network (VPN).
Untuk mengizinkan lanjutan safe lewat Internet, sebagian perusahaan (termasuk Microsoft) menyepakati protokol baru: Point-to-Point TunnelingProtocol (PPTP). PPTP sangat mungkin untuk membangun lewat IP-jaringan (yang umumnya Internet, tapi terhitung bisa menjadi perusahaan Intranet) koneksi safe bersama encapsulating di dalam IP-paket protokol pribadi dienkripsi, yang bisa NetBEUI, IPX atau TCP / IP (dengan kisaran alamat IP pribadi).

Dari gambar diatas secara sederhana cara kerja VPN(dengan protokol PPTP) adalah sebagai berikut.
VPN memerlukan sebuah server yang berguna sebagai penghubung antar PC, Server VPN ini bisa berupa computer bersama aplikasi VPN Server atau sebuah Router, seandainya MikroTik RB 750.
Untuk memulai sebuah koneksi, computer bersama aplikasi VPN Client mengontak Server VPN, VPN Server sesudah itu memverifikasi username dan password dan seandainya sukses maka VPN Server beri tambahan IP Address baru terhadap computer client dan selanjutnya sebuah koneksi / tunnel dapat terbentuk.
Untuk selanjutnya computer client bisa digunakan untuk mengakses bermacam resource (komputer atu LAN) yang berada dibelakang VPN Server seandainya jalankan transfer data, ngeprint dokument, browsing bersama gateway yang diberikan dari VPN Server, jalankan remote desktop dan lain sebagainya.
Tipe-tipe VPN
Berikut ini terdapat sebagian tipe-tipe vpn, terdiri atas.
1. Site to Site VPN
Tipe VPN ini memicu jalan safe dan tetap antar-site bersama site, seandainya antar kantor pusat bersama kantor cabang lewat internet. Baik kantor pusat maupun kantor cabang wajib punyai peralatan-peralatan Cisco VPN untuk membina jalan VPN yang dibutuhkan.

Peralatan Cisco VPN yang dipergunakan di kantor pusat berupa Cisco VPN Concentrator untuk perusahaan besar, sedangkan untuk perusahaan kecil atau menengah memadai manfaatkan Cisco ASA firewall yang menunjang fasilitas VPN.
Jika ditinjau dari aspek kendali atau administrative control. Secara umum site-tosite VPN bisa dibagi menjadi:
Intranet. Manakala VPN cuma digunakan untuk menghubungkan sebagian wilayah yang tetap satu lembaga atau satu perusahaan. Seperti kantor pusat dihubungkan bersama kantor cabang. Dengan kata lain, administrative control berada seluruhnya bawah satu kendali.
Extranet. Manakala VPN digunakan untuk menghubungkan sebagian lembaga atau perusahaan yang tidak serupa tapi di antara mereka punyai jalinan “dekat”. Seperti perusahaan tekstil bersama perusahaan angkutan barang yang digunakan oleh perusahaan tekstil tersebut. Dengan kata lain, administrative control berada di bawah kendali sebagian lembaga terkait.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *